up

Abu-abu

Dia meliku-meliku, menemani langkahku

Birunya, oranye

Kau pikir aku apa?

Memegang busur panah

Memanah ke kanan memanah ke kiri

Mengenai satu, mengenai seribu

Langkahku tertahan di kiri

Hanya ke kiri

Ini serpihan-serpihan pakaianku, bodoh

Bukan remah-remah roti hensel atau gretel

Sepatuku memang satu, tapi aku bukan cinderella, bukan.

Hitam

Mataku

Rambutku

Hatiku

Aku menelusuri jalurmu

Kau bilang aku harus mengikutimu

Ku lukis langkah-langkahmu

Kau bilang aku harus mengenangmu

Kenapa kau mengirimkan serigala serigala muda bermata merah?

Kau tau denting jam dindingmu terdengar dari seribu detik cahaya semuku?

Kau ini gila

Kau ini yang membuat aku menjadi gila

Kau meletup-letupkan aku dengan bola-bola apimu

Dengan seribu gerak membabi buta

Meneriaki aku dari kiriku

Mati kamu!

Mati kamu! Katamu

Menggema di dalam kepalaku yang telah kehilangan udara.